Hujan sore ini, diam diam
hanyutkan bau tubuhmu ke kotaku
kenangan tergenang menghujam
dada—yang (masih) merindumu
untuk kesekian kali. seperti kanak-kanak
aku berlarian menyongsong hujan
menyongsong sepi yang retak
di kebisingan atap-atap di atas kepala
selepas hujan sore ini
mungkin kita tak lagi bersama, sayang.
peluklah aku. Erat.
Biar hangat segala ingatan
Sekumpulan rintik berbisik
Serupa samar suaramu menyamar
Selepas itu, air turun dari mataku
Entah hujan
Entah air mata
Cerpen: Bercinta dengan Celana Dalam Perempuan
3 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar