jika saja, kau tahu jarak antara hulu dan muara?
kau akan mengerti kebisuan riak airmata
yang tersimpan abadi di dasar sampan
dari beribu kayuh-kayuh kesendirian
hai, kau lelaki pengayuh sampan
bagian mana dari tubuhmu yang terluka, kawan?
jutaan tahun matahari buat kering kau punya badan
dari riwayat-riwayat penderitaan
leluhur. ku tahu,
tak ada yang mampu
menancapkan pedang di raga itu
kecuali, airmata dan rindu yang bersarang di dadamu.
Cerpen: Bercinta dengan Celana Dalam Perempuan
3 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar