Rabu, 06 April 2011

lelaki pengayuh sampan

jika saja, kau tahu jarak antara hulu dan muara?
kau akan mengerti kebisuan riak airmata
yang tersimpan abadi di dasar sampan
dari beribu kayuh-kayuh kesendirian

hai, kau lelaki pengayuh sampan
bagian mana dari tubuhmu yang terluka, kawan?
jutaan tahun matahari buat kering kau punya badan
dari riwayat-riwayat penderitaan
leluhur. ku tahu,
tak ada yang mampu
menancapkan pedang di raga itu
kecuali, airmata dan rindu yang bersarang di dadamu.

0 komentar:

Posting Komentar