Senin, 25 Oktober 2010

Label Harga

Dan aku mulai menghitung seberapa banyak cinta di dadaku, setelah kulihat cintamu terpajang di etalase dan berbandrol harga.

setelah cukup kukumpulkan uang untuk menebus cintamu yang berlabel harga, akupun bingung untuk memilih warna, tak ada warna merah yang kusuka, hanya ada warna putih, hitam dan abuabu, warna yang tak ada gairah kehidupan, kosong.

akhirnya, kutentukan untuk memilih warna puith, yang begitu suci katamu, tapi, sungguh tak kutemukan kehidupan dan gairahnya, hingga harus kupikir ulang kembali untuk membeli cintamu.

0 komentar:

Posting Komentar