Selasa, 06 Juli 2010

Sketsa Puisi Cinta

Lis, gadis kaca.
Sengaja tak kutulis puisi cinta melankolis untukmu karena itu hanya barang dagangan sinetron-sinetron tak bermutu di negeri ini, manipulasi kebenaran situasi. Dan ingat, cinta bukanlah rekayasa.

Ini hidup, dimana luka ada darah mengalir dan tangis tak pernah tersenyum.

tak ingin kubohongimu dengan menulis tentang indah langit biru sementara polusi telah membuat anak-anak kita semakin bodoh. juga tak kutulis tentang bening warna ketulusan sementara kali-kali telah menghitam dicemari limbah-limbah pabrik dan membuat anak-anak kita tak bisa minum.

Lis, gadis kaca.
Jangan kau tanak lagi airmata, karena itu perhiasan satusatunya yang tak bisa mereka beli dari kita. Maka simpanlah sayang, sebagai warisan untuk anak-anak kita nanti.


BF
Semarang 06 juli 2010 1:49

0 komentar:

Posting Komentar